Mamuju, Sulawesi Barat
ppksmammesa@gmail.com

Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak

Created with Sketch.

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

Keterlibatan Ayah dalam pengasuhan anak

Masa Kehamilan :

Pada awal kehamilan, kondisi fisik calon ibu kebanyakan masih dalam tahap penyesuaian. Rasa mual dan tidak enak badan terkadang lebih mendominasi.

Di saat seperti itu, berikan perhatian dan dukungan lebih untuk istri. Jadilah pendengar yang baik atas segala keluh kesahnya. Dampingi dan bimbing istri dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama masa kehamilan tersebut.

Di samping itu, suami atau calon ayah juga perlu mengedukasi diri sendiri mengenai kehamilan dan persalinan. Dengan begitu, maka suami akan lebih tahu dan siap menghadapi kejadian-kejadian yang tidak terduga.

Jangan lupa, selalu luangkan waktu untuk menemani istri ke dokter guna memeriksakan perkembangan janin.

Satu hal yang tak kalah penting, meringankan beban istri dengan membantu mengerjakan perkerjaan rumah atau menawarkan istri untuk beristirahat juga perlu.

Yang terpenting, jangan ragu untuk menunjukkan rasa sayang kepada istri dengan memeluknya atau memberikan pijatan saat istri merasa lelah.

Terakhir jangan lupa untuk mencurahkan rasa sayang kepada bayi dalam kandungan dengan mengajaknya bicara atau sekedar mengelus perut istri.

Pasca Melahirkan :

Ketika proses persalinan selesai, bukan berarti tugas suami berakhir.

Pasalnya dengan hadirnya seorang bayi, pola hidup pun akan berubah drastis. Demi tugas menyusui dan menjaga bayi, ibu bisa saja kurang tidur dan mengalami kelelahan yang amat sangat.

Karena itu, penting bayi ayah untuk mencari tahu berbagai informasi dasar mengenai cara mengurus bayi. Di antaranya seperti cara mengganti popok dan pakaian hingga memandikan bayi.

Dengan begitu, ayah bisa bergantian menjaga sang buah hati dan meringankan tugas istri.

Terakhir namun penting untuk digaris bawahi, ayah perlu membantu ibu pada proses menyusui.

Sebab, biasanya masing-masing ibu memiliki rintangan sendiri dalam memberikan ASI. Pada masa inilah sosok ayah berperan penting untuk membantu ibu melewati rintangan tersebut agar ASI dapat keluar dengan lancar.

Tak lupa, selalu perhatikan juga kondisi psikis ibu. Karena tak jarang ibu yang baru saja melahirkan mengalami baby blues. Bila kondisi ini terjadi, maka yang dibutuhkan ibu hanyalah perhatian dan dukungan agar dapat segera melewati masa-masa tersebut.

Aktivitas bersama Anak:

Di masa keemasannya, anak belajar melalui berbagai aktivitas sehari-hari. Bermain dengan teman, mengamati daun yang berjatuhan, menyusun peralatan makan, atau membuat cerita bersama merupakan beberapa contoh kegiatan untuk membangun kecerdasan anak sejak dini.

Membangun kecerdasan anak juga dipengaruhi oleh peran penting ayah dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan ayah dan anak yang berkualitas akan mempercepat proses pembelajaran anak terkait dengan bahasa dan simbol. Kecenderungan ayah yang sedikit berbicara saat sedang bersama membuat lingkungan pembelajaran semakin kondusif. Anak akan merasa lebih leluasa dalam mengeksplorasi hal baru.

Sering memiliki kegiatan ayah dan anak akan membantu perkembangan kognitif buah hati. Sosok ayah yang sensitif, hangat, ceria, dan penuh sikap positif akan berdampak pada kecerdasan si kecil. Dengan memahami betapa pentingnya peran ayah, maka sepadat apapun waktu Anda cobalah untuk selalu meluangkan waktu untuk anak.

Ajak Anak Ngobrol :

Tumbuh kembang anak akan semakin baik dan optimal saat sering berdiskusi dengan ayah. Berapapun usia si kecil, selalu ajak mereka berbicara, arahkan pada diskusi positif, dan yang terpenting selalu merespon semua ucapan anak. Kebiasaan ini akan membangun sensitivitas Anda terhadap mereka.

Sumber : https://www.farmaku.com/artikel/kegiatan-ayah-dan-anak/

Editor : Dwi Cs
Desain Gambar : Ario S

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *